Sabtu, 09 Juli 2011

Network Administrator



   Network Administrator merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini biasanya mencakup penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan peralatan jaringan yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau network analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.

   Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support. Network Administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi. Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3 yang hanya memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1 (helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung perusahaan, seorang Network Administrator juga dapat merencanakan dan mengatur jaringan.

LATAR BELAKANG SEORANG NETWORK ADMINISTRATOR

   Seorang Network Administrator jaringan harus memiliki latar belakang yang kuat dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan ilmu komputer, serta pengalaman bekerja dengan komputer. Meskipun gelar sarjana dalam ilmu komputer, ilmu sistem, atau matematika tersebut tidak mutlak diperlukan untuk menjadi seorang Network Administrator, namun akan sulit tanpa menguasainya sama sekali.

   Network Administrator harus akrab dengan berbagai sistem operasi jaringan, termasuk Microsoft, Novell, dan Unix. Karena perubahan teknologi komputer sangat cepat, administrator harus terus-menerus meningkatkan basis pengetahuan mereka.

KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SESEORANG YANG BERPROFESI SEBAGAI NETWORK ADMINISTRATOR

1. Basic Hardware Networking = Kenapa mesti dipelajari?? Karena dari sinilah inti perjalanan packet yang akan dikirim dari komputer kita ke Server.
Apa itu Switch, Hub, Wireless..Taukah Anda bahwa switch lebih aman daripada WIFI??
Kapan saya menggunakan switch atau Wifi..Semua harus diperhitungkan dengan baik.
Darimana kita belajar? Banyak buku yang mempelajari hal tersebut

2. Basic IP dan Subnetting = Mungkin kalau saya bilang ini adalah yang sangaat penting dari semua-nya adalah IP dan subnetting..Hal ini akan sangat terasa
apabila Anda bekerja di ISP..Anda akan mempelajari cara efisiensi IP,apa itu gateway??
Bagaimana mengatur IP yang baik untuk mencegah terjadi Broadcasting..

3. Technology Switching dan Routing = Kalau Anda sudah melebihi 1 jaringan di kantor Anda harus bisa melakukan routing terhadap jaringan.
Tau tidak bahwa internet bisa terhubung ke mana-mana karena routing ini.
Untuk switching Anda perlu mempelajari Teknologi VLAN

4. Technology Server = Kalau yang satu ini Anda akan banyak berhubungan dengan Server LDAP, DHCP, DNS, Dll…Intinya adalah memberikan service yang
dibutuhkan untuk client. Untuk mencari informasi silahkan minta bantuan Google..Ketikkan service server yang ingin dipelajari

5. Security = Nah setelah terbentuk server dan infrastruktur yang baik barulah Anda memperhatikan Security mulai dari Server, Router, sampai Anda
membuat IDS untuk mendeteksi serangan

6. Monitoring = Monitoring ini mencangkup semua hal baik dari infrastruktur maupun dari sisi Server..Semakin baik monitoring maka Anda akan mudah..

7. Backup = Hal ini sering dilupakan oleh para Network Administrator. Lakukan Backup Deferensial maupun Full untuk mengantisipasi Crash…
Banyak teknologi yang dilakukan. Kalau saya lebih sering menggunakan RAID. Atau menggunakan Rsync ato NT Backup..Pelajari lah Metode Backup Full dan Differential

ETIKA PROFESI NETWORK ADMINISTRATOR

Etika profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi (Aini N, 2009):
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Seorang Netwok Administrator yang berkerja dalam Team maupun individual tentunya memiliki kemampuan dalam hal IT Network / Network Administrator, memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD, menguasai Linux Server, menguasai Windows Administrator Tool (Ratih F, 2005).
 Selain itu Network Administrator juga harus memiliki kemampuan menghubungkan perangkat keras, Administrater dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network, Administrater perangkat network, memahami routing, mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya, mengelola network scurity, monitor dan Administrater sebuah database.

Berbicara dengan Pendapatan seorang Network Administrator

Ketika bicara soal profesi yang “harum” seperti ini, akan selalu ada pertanyaan soal gaji. Boleh dibilang, imbalan bagi seorang admin jaringan relatif tidak mengecewakan. Menurut daftar gaji yang dikeluarkan Kelly Services untuk Indonesia, seorang administrator jaringan dengan pengalaman 2-3 tahun bisa menerima gaji antara 5-9 juta rupiah per-bulan. Tentu saja anda tidak boleh melupakan beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada besar kecilnya gaji, seperti kondisi perusahaan, pasar lokal dan tingkat pengalaman serta keahlian si pekerja.
Berita gembira lainnya adalah, ada berbagai cara untuk bisa menduduki profesi ini. Sarjana TI tentu berpeluang besar, meskipun tidak ada program studi yang khusus menawarkan gelar sarjana jaringan. Tetapi lulusan jurusan ilmu komputer, teknik komputer, sistem informasi, telekomunikasi dan telecomputing akan menjadi kandidat kuat asalkan ia pernah mengikuti pelatihan khusus jaringan dan menguasai teknologi terkini dibidang jaringan.

Tanpa gelar TI pun sebenarnya seseorang bisa tetap masuk hitungan asalkan memiliki sertifikasi, misalnya :
CCNA, CCNP, CompTIA Network+ atau MCSE, dan pengalaman yang cukup di bidang jaringan komputer. Bagaimana apakah Anda berminat untuk mencoba ?

Sekian penjelasan mengenai Network Administrator, dari saya terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar